Blog tempat berbagi informasi seputar dunia islam

Kamis, 09 Juni 2016

Menghidupkan Malam Ramadhan dengan Shalat Tarawih



Ada dua jihad yang harus kita perjuangkan di bln. Ramadhan. 

Yang pertama, berpuasa di siang hari. 
Yang ke-2, melakukan shalat malam pada malam harinya. 

Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah menerangkan,
 “Ketahuilah kalau seseorang mukmin lakukan dua jihad di bln. Ramadhan. Jihad pertama yaitu jihad pada sendiri di siang hari dengan berpuasa. Sedang jihad ke-2 yaitu jihad pada malam hari dengan shalat malam. Siapa yang lakukan dua jihad serta menunaikan hak-hak terkait dengan keduanya, lantas selalu bersabar mengerjakannya, jadi ia bakal di beri ganjaran di segi Allah dengan pahala tanpa ada batas (tidak terhingga). ” 
Ini yang beliau katakan dalam Lathoiful Ma’arif, hal. 306. 
Ka’ab bin Malik berkata, “Setiap yang melindungi amalannya bakal di panggil pada hari kiamat serta bakal di beri balasan. Mengenai pakar Qur’an serta puasa, mereka bakal dibalas dengan pahala tidak terhingga. ” Dijelaskan oleh Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman no. 3928. Pakar Al Qur’an itu bisa diraih oleh beberapa orang yang menghidupkan shalat malam dengan bacaan Al Qur’an mereka. 

Mengenai tentang keutamaan shalat malam di bln. Ramadhan dijelaskan dalam hadits-hadits tersebut, Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 
مَن' قَامَ رَمَضَانَإِيمَانًا وَاح'تِسَابًاغُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَمِن' ذَن'ب
Barangsiapa lakukan qiyam Ramadhan lantaran iman serta mencari pahala, jadi dosa-dosanya yang sudah lantas bakal diampuni” (HR. Bukhari no. 37 serta Muslim no. 759). 

Yang disebut qiyam Ramadhan yaitu shalat tarawih seperti yang dituturkan oleh An Nawawi seperti dijelaskan dalam Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 6 : 39.

 Hadits ini menginformasikan kalau shalat tarawih dapat menggugurkan dosa dengan prasyarat dikerjakan lantaran iman yakni membetulkan pahala yang dijanjikan oleh Allah serta mencari pahala dari Allah, bukanlah lantaran riya’ atau argumen yang lain. (Saksikan Fathul Bari, 4 : 251). 

Yang disebut “pengampunan dosa” dalam hadits ini yaitu dapat meliputi dosa besar serta dosa kecil berdasar pada tekstual hadits, seperti ditegaskan oleh Ibnul Mundzir. Tetapi An Nawawi menyampaikan kalau yang ditujukan pengampunan dosa di sini yaitu spesial untuk dosa kecil. (Idem) Mengenai pengampunan dosa di situ dijumpai bila bln. 

Ramadhan sudah selesai yakni saat ia menyempurnakan puasa Ramadhan serta qiyam Ramadhan (shalat tarawih). (Lathoiful Ma’arif, hal. 365-366). Dari Abu Dzar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menghimpun keluarga serta beberapa sahabatnya. Lantas beliau bersabda, 

إِنَّهُمَن' قَامَ مَعَالإِمَامِ حَتَّى يَن'صَرِفَ كُتِبَ لَهُقِيَامُ لَي'لَة 
“Siapa yang shalat berbarengan imam hingga ia usai, jadi ditulis untuk dia pahala qiyam satu malam penuh. ” (HR. An Nasai no. 1605, Tirmidzi no. 806, Ibnu Majah no. 1327, Ahmad serta Tirmidzi. Tirmidzi menshahihkan hadits ini. 

Syaikh Al Albani dalam Al Irwa’ no. 447 menyampaikan kalau hadits ini shahih). Hal semacam ini sekalian adalah saran supaya golongan muslimin kerjakan shalat tarawih dengan cara berjama’ah serta ikuti imam sampai usai. Sekian penjelasan ringkas tentang keutamaan shalat malam, mudah-mudahan kita dapat selalu merutinkannya. 

Menghidupkan Malam Ramadhan dengan Shalat Tarawih Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar