A. Pengertian i'tikaf
Dilihat dari sisi bhs i'tikaf berarti berdiam di satu tempat untuk melakukan satu pekerjaan serta tetaplah dalam kondisi sekian.
Mengenai pengertian i'tikaf menurut arti yaitu berdiam di masjid dalam rencana beribadah dari orang spesifik lewat cara serta saat yang spesifik.
B. Dalil dalil disyaruatkan i'tikaf
" Serta jangan sampai anda campuri mereka itu, tengah anda, tengah anda beri'tikaf dalam masjid " (QS. Al Baqoroh : 187)
C. Keutamaan I'tikaf
1. i'tikaf adalah wasilah (langkah) yang di pakai Nabi untuk memperoleh malam Lailatul Qadr. y
2. Orang yang beri'tikaf bakal continue sholat fardhu dengan cara berjamaah.
3. I'tikaf bakal bikin jiwa serta hatinya suka berlama lama di masjid.
4. I'tikaf melindungi puasa seorang dari perbuatan dosa.
5. Dengan i'tikaf membiasakan hidup simpel.
C. saat i'tikaf
i'tikaf bisa ditangani setiap saat, tetapi lebih di tekankan pada bln. ramadhan. serta lebih paling utama ditangani pada sepuluh akhir ramadhan untuk memperoleh lailatul qodar.
I'tikaf yang harus di lakukan sesuai sama jumlah hari yang sudah di nazarkan. sedang yang sunah tak ada batasan maksimalnya.
Beberapa ulama memiliki pendapat i'tikaf diawali sesudah sholat subuh.. sedang beberapa memiliki pendapat diawali sebelumnya matahari terbenam.
D. Prasyarat prasyarat i'tikaf
Prasyarat untuk beri'tikaf
1. Muslim
2. Mumayyiz (telah dapat membedakan baik atau jelek)
3. Berakal sehat.
4. suci dari janabat, haidh dan nifas.
E. Rukun i'tikaf
1. Kemauan, lantaran tak sah satu amalan tetapi dengan kemauan.
2. Tempatnya mesti di masjid.
F. Hal hal yang membatalkan i'tikaf
1. Jima' (bersetubuh)
2. Murtad
3. Hilang akal
4. haid serta Nifas.
5. Keluar dari masjid tanpa ada hajat yang di bolehkan walaupun cuma sebentar.
G. Adab adab i'tikaf
Terdapat banyak adab yang perlu di perhatikan
1. Perbanyak beribadah ibadah sunnah yang mendekatkan diri pada Allah swt.
2. Bikin batas batas supaya terlepas dari iktilat serta sama-sama panjang dengan lawan type.
3. Hindari perbincangan perbincangan.
4. Hindari untuk mengumpat, berghibah. serta berkata yang kotor.
5. Meninggalkan perkara perkara yg tak berguna.
Dalam hadits muttafaqun ‘alaih dijelaskan, عَن�' عَب�'دِ اللَّهِب�'نِعُمَرَ – رضى الله عنهما– قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ– صلى الله عليه وسلم– يَع�'تَكِفُ ال�'عَش�'رَ الأَوَاخِرَ مِن�' رَمَضَان Dari ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata kalau Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam umum beri’tikaf di sepuluh hari paling akhir dari bln. Ramadhan (HR. Bukhari no. 2025 serta Muslim no. 1171).
Sekianlah sedikit penjelasan mengenai i'tikaf. yang benar datangnya dari Allah. yang salah dari penulis pribadi. mudah-mudahan dapat menolong teman-teman yang tengah maupun yang bakal beri'tikaf.
semoga bisa dapat lailatul qodar
BalasHapussemoga bisa dapat lailatul qodar
BalasHapus